Minggu, 19 Agustus 2012

self!

Bukan sebuah pilihan saat kamu harus rela melepaskan seseorang kan!?

Aku bilang, tidak.
Aku sudah bersamanya selama kurang lebih 9 tahun.. mengenalnya dalam waktu selama itu bukan hal mudah untuk begitu aja melupakan dia.. :D. Kami tumbuh bersama, kadang membenci, kadang rindu, kadang malah ngak peduli. Entah macam apa rasanya? Begitu yang terjadi.
Saat memasuki bangku SMA, aku mulai sadar perasaan yang mungkin nantinya akan menyulitkan diriku sendiri. Seperti halnya, aku mulai mencari jati diri baru. Jati diri yang pastinya akan menuntunku dalam hidup, kan?. Antara masa depan indah yang harus ku kubur dalam-dalam sampai sedetik perasaan yang harus akau korabankan. Katanya – jarang ada orang yang mau bahkan bisa mengerti- bagaimana cara kita mendapatkan jati diri kita itu.
Waktu terus berjalan, ada yang berubah? Itu sudah pasti, ada yang hilang bahkan!.
Aku belum bersedih, mengubur impian untuk membangun impian yang baru bukan sebuah masalah besar, tentunya. Aku mulai merasakan hal aneh, saat aku tidak mampu menilai orang lagi. Mana yang harus aku percaya?, atau mana yang harus aku jauhi!. Katanya “ dunia ini dipenuhi oleh berbagai tipe manusia. seperti barang.. ada yang unggul karena dasar idiom-nya, menggunakan asas re-blood yang katanya keturunan orang berguna. But, C’mon bukan re-blood yang ada dalam dirimu, dia hanya berdiri disampingmu sebagai tangan kirimu, untuk mencegah kau hancurkan!. Atau semaca barang dagangan yang terus memakai Brand. Whateva’!
So itu hanya sebagian kecil jenis manusia. Masih banyak tipe-tipe lainnya, yang mungkin jumlahnya millyaran, maybe. Lalu masalahnya apa? Disini kita bicara tetang bagaimana jati diri itu berguna. Terserah bagaimana pun anda menilai saya adalah saya, dan sudah mencoba untuk menjadi orang lain, but back, i’ll be myself again!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar